Panduan Wirausaha: Keliru Mengeksekusi Bisnis, soal Kerjasama (2)
Pada artikel sebelumnya telah kita bahas bahwa kesalahan menterjemahkan informasi, dapat berakibat kita salah eksekusi. Sedikitnya ada 4 (empat) tindakan yang mungkin bisa keliru dilakukankarena kesalahan entrepreneur dalam menterjemahkan informasi bisnis. Ke-4 hal tersebut adalah:
- Kerjasama: Keliru mengeksekusi kerjasama dengan orang yang tidak tepat
- Investasi: Keliru menanamkan investasi karena tergiur hasil instan (dari informasi yang salah)
- Waralaba/Franchise: Keliru mengeksekusi pembelian waralaba karena tersihir oleh trend
- MLM: Keliru mengikuti bisnis MLM karena ajakan teman yang bertubi-tubi, padahal logika bisnisnya tidak ada
Oke, kita bahas poin pertama yaitu:
Kerjasama : Keliru mengeksekusi kerjasama dengan orang yang tidak tepat
Sebuah bisnis adalah kerjasama. Baik itu kerjasama dengan sesama pemilik bisnis, kerjasama dengan pelanggan, maupun kerjasama dengan suplier atau distributor. Gak ada bisnis yang bisa berjalan tanpa kerjasama dan bantuan orang lain. Gawatnya, banyak kerjasama berakhir dengan perpecahan, bahkan bencana. Kerjasama yang seperti apa yang keliru? Simak terus ya….
– Kesepakatan Berdasarkan Kepercayaan
Kesepakatan model ini sering kali kita praktekkan pada teman. Kita menjalin kerjasama bisnis dengan teman dekat, sehingga instrument yang kita gunakan hanya ‘kepercayaan’ saja. Pada masa-masa awal, dimana masih sama-sama miskin, kerjasama ini biasanya sangat baik dan terjaga. Seringnya perpecahan muncul justru saat bisnis sudah menghasilkan uang yang banyak. Perebutan rezeki mulai terjadi. Pada saat bisnis membesar, konflik kepentingan makin melebar. Pertemanan yang awalnya guyub rukun, menjadi panas sekali saat bisnis sudah maju besar.
Berbisnis model kepercayaan ini sering kali menafikan sisi ‘formal’. Sehingga saat terjadi kesalahpahaman dan penyimpangan, kita kesulitan untuk mengambil tindakan. Akibat buruknya, jika tidak mampu mengatasi konflik internal dengan baik, bisnis akan menurun kinerjanya. Konflik relationship belum beres, muncul lagi persoalan kinerja bisnis yang bisa menurun drastis bahkan sampai pada tingkat ‘rugi’. Ini gawat, saudara-saudara….
Seharusnya ini tidak terjadi bila kita bisa menempatkan sesuatu sesuai porsinya. Bisnis adalah bisnis, teman adalah teman. Keduanya adalah ‘kerjasama’ yang berbeda karakteristik. Si;lahkan mempercayai seseorang, namun harus ada instrument lain yang memayungi bisnis anda ke depannya. Salah satunya payung formal. Seorang pebisnis tulen tidak akan menjalankan bisnis hanya dengan kepercayaan, namun akan membuat kesepakatan berdasarkan kesamaan visi dan keseragaman misi untuk mencapai visi bersama itu.
– The Wrong Man at The Wrong Place
Menempatkan seseorang pada posisi kunci dan bisnis pertimbangannya bukan hanya karena pertemanan dan kepercayaan. Tapi gunakanlah juga pertimbangan professionalisme disana. Tempatkan seseorang berdasarkan professionalisme, dengan perjanjian yang jelas, job des yang bener dan konsekwensinya harus disebutkan di depan. Sering terjadi, kita menempatkan teman kita di posisi kunci dalam bisnis kita, namun saat sang teman salah, atau tidak sesuai dengan ekspektasi yang kita inginkan, kita tidak tega memecatnya. Ini kan buruk dalam sebuah bisnis.
Sekali lagi, teman tetaplah teman, dan bisnis itu lain cerita. Kekeliruan menempatkan orang bisa berakibat fatal pada masa depan bisnis, integritas kita dan bahkan hubungan pertemanan itu sendiri.
Tidak dipungkiri, pasti banyak teman-teman yang akan meminta pekerjaan pada kita jika kita telah memiliki bisnis yang maju. Jangan menjanjikan apapun pada mereka. Jika benar benar qualified, kita dapat menyarankan mereka mengikuti test seleksi formal untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan di perusahaan kita. Cara ini jauh lebih baik untuk keselamatan bisnis dan untuk menjaga hubungan baik pertemanan di masa yang akan datang.
Oke, samapai disini dulu artikel kali ini, nanti akan kita sambung di kekeliruan eksekusi berikutnya, yaitu:
Investasi: Keliru menanamkan investasi karena tergiur hasil instan (dari informasi yang salah)
Salam….
Terimaksih gan infonya 😉
inspiratif sekali, khususnya bagi kita yang ingin mulai belajar berbisnis